KATA HATI
Kelamnya kalbu di pelupuk awan
Hingga resah tak kenal asa
Gugurnya percikan api surga
Hantarkanku ke pintu Agung-Mu
Begitu lembutnya Engkau
Ibarat angin yang mengering
“Tuhan wanai lautan jiwaku“
Kunang2 berkelip indah
Temani roh2 cinta-Mu
Biaskan kedamaian di padang embun
“Tuhan, Perhatikan setiap langkahku“
Kau beri cahaya pijar
Penerang dalam redup malam
Tempati ruang tak bersudut
Langkahku terhenti dalam sepi
Lantunan syair2-Mu penenang jiwaku
Ketika canda2 mulai sepi beriring
Bernada melodi tersendu pilu
Selayaknya bulan menoreh senyum kepada bintang
“Seutuhnya kutitipkan hati ini kepada-Mu“
Tidak terasa hari demi hari usia ini makin bertambah . . . Dalam arti umurpun semakin berkurang . . . Alakadarnya aku menjalani hidup penuh dengan cobaan dan rintangan . . . Demi mendapat suatu tujuan . . . Perjuangan pun tlah aku imsyaratkan . . . Tetapi hati ini kadang tidak mengerti . . . Apa yg tlah aku cari . . . Apa yg tlah aku kejar . . . Bahkan kadang pikiranpun tidak menentu . . . Kadang aku sadar . . . Hidup ini ada yg kurang . . . Kurang dalam arti belum lengkap dalam mengarungi perjalanan di dunia
INILAH AKU DENGAN SEGALA KEKURANGANKU
APALAH ARTI DIRI INI UNTUKMU
AKU HANYALAH BAGIAN DARI
SERPIHAN MUTIARA RETAK TAK BERMAKNA
TAK SANGGUP DIRI MEMBERI ARTI
BERHARAP UNTUK TAK TERPISAHKAN
INILAH AKU DENGAN SEGALA KEKURANGANKU
KU TAK BISA MENJADI APA DALAM HIDUPMU
KEKURANGAN TELAH MELENGKAPI HIDUPKU
TAPI MERASA CUKUP TELAH MEMBESARKAN JIWA
DAN MENYEMPURNAKAN HIDUPKU
INILAH AKU DENGAN SEGALA KEKURANGANKU
AKU BUKANLAH YANG TERBAIK UNTUKMU
KARENA AKU HANYALAH
SETITIK SINAR TERANG YANG TAK BERPIJAR
YANG MENGHALAU HALANG BAYANG DALAM KEGELAPAN
INILAH AKU DENGAN SEGALA KEKURANGANKU
KETIKA INGINMU MENJADI SATU PINTA
TERPENJARA KAU DALAM KEKURANGAN